Jakarta – RajaPewarta.com | Presenter dan pengusaha terkenal Raffi Ahmad menjadi sorotan publik setelah mobil dengan pelat nomor RI 36 miliknya dikawal patroli dan pengawalan (patwal) di jalan raya. Peristiwa ini memicu kritik tajam, termasuk dari pengamat media sosial Jhon Sitorus, yang menyebut tindakan tersebut sebagai contoh “miskin attitude.”
Kronologi Kejadian
Insiden ini berawal dari video yang beredar di media sosial, menunjukkan Raffi menjelaskan bahwa pelat nomor tersebut adalah pelat khusus yang diberikan kepada dirinya karena ia merupakan bagian dari Dewan Kehormatan di salah satu organisasi atau lembaga tertentu.
“Saya mau meluruskan, pelat nomor RI 36 itu bukan berarti saya pejabat negara. Itu diberikan kepada saya sebagai penghormatan dalam kapasitas tertentu. Tidak ada niat untuk pamer atau menyalahgunakan fasilitas,” ujar Raffi dalam unggahan videonya.
Ia juga menegaskan bahwa penggunaan patwal saat itu dilakukan sesuai prosedur, karena ia menghadiri acara yang memerlukan pengawalan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di tengah jadwal yang padat.
“Patwal ini sebenarnya bukan permintaan saya, tetapi bagian dari protokol acara yang harus saya hadiri. Saya mohon maaf jika ada pihak yang merasa tidak nyaman dengan hal ini,” tambahnya.
Respons Publik
Meski sudah memberikan klarifikasi, respons publik tetap terbelah. Beberapa warganet mendukung Raffi Ahmad, dengan menyatakan bahwa ia hanya menjalankan tugas sesuai dengan undangan acara. Namun, tak sedikit pula yang menganggap tindakan tersebut kurang bijak, mengingat fasilitas patwal sering kali menimbulkan kesan arogan di mata masyarakat.
Salah satu warganet menulis, “Raffi Ahmad memang figur publik besar, tapi tidak seharusnya menggunakan fasilitas yang identik dengan pejabat negara. Tetap rendah hati itu penting.”
Namun, ada pula yang membela Raffi dengan komentar seperti, “Raffi itu menghadiri acara besar yang memang butuh pengawalan. Jangan langsung menghakimi tanpa tahu fakta lengkapnya.”
Tanggapan Jhon Sitorus
Jhon Sitorus kembali memberikan komentar setelah klarifikasi Raffi Ahmad. Ia menilai bahwa klarifikasi tersebut penting, tetapi tetap mengingatkan semua pihak, termasuk figur publik, untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan fasilitas tertentu.
“Tidak ada yang salah dengan menjelaskan posisi Anda, tetapi figur publik harus ingat bahwa apa pun yang mereka lakukan diawasi oleh masyarakat. Penting untuk menjaga integritas dan tetap rendah hati,” tulis Jhon dalam sebuah unggahan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana penggunaan fasilitas publik oleh figur terkenal dapat memengaruhi persepsi masyarakat. Sementara Raffi Ahmad telah memberikan klarifikasinya, insiden ini kembali mengingatkan pentingnya transparansi dan tanggung jawab bagi setiap individu yang menjadi sorotan publik.
Raffi sendiri menutup klarifikasinya dengan meminta maaf kepada siapa pun yang merasa terganggu atau salah paham akibat kejadian tersebut, seraya berkomitmen untuk lebih berhati-hati di masa depan. “Semua ini adalah pembelajaran bagi saya. Terima kasih atas masukan dari semuanya,” ucapnya.
