Medan-Rajapewarta. Com- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan **Lokakarya Perhutanan Sosial dan Temu Usaha Kelompok Tani Hutan (KTH)** di Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa. Acara ini mengusung tema: *“Kolaborasi Multipihak untuk Perhutanan Sosial yang Berkelanjutan di Provinsi Sumatera Utara.10/9/2025.
Kegiatan dihadiri langsung oleh **Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni** sebagai **Keynote Speaker**, serta **Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, S.E., M.M.** yang memberikan **Opening Speech**. Hadir pula jajaran perangkat daerah, kepala dinas terkait, perwakilan lembaga swadaya masyarakat, akademisi, serta kelompok tani hutan dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.
### Pesan Kuat dari Menteri dan Gubernur
Dalam sambutannya, **Gubernur Bobby Nasution** menekankan pentingnya peran petani hutan dalam menjaga keseimbangan ekologi sekaligus menopang ekonomi masyarakat. Ia mengapresiasi kerja keras kelompok tani hutan yang selama ini konsisten menjaga kelestarian hutan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Sumatera Utara patut bersyukur karena masyarakatnya mampu menjaga kondusivitas dalam menyampaikan aspirasi. Hal ini menjadi modal penting untuk membangun ekonomi daerah yang lebih kuat. Perhutanan sosial bukan hanya tentang menjaga hutan, tetapi juga tentang meningkatkan taraf hidup masyarakat. Saya yakin, dengan kerja keras para petani hutan, potensi ekonomi kita akan semakin maju dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Bobby.
Sementara itu, **Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni** menegaskan bahwa program perhutanan sosial merupakan salah satu instrumen strategis pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial dan distribusi manfaat hutan yang lebih merata. Ia juga mendorong agar kolaborasi multipihak terus diperkuat sehingga perhutanan sosial dapat memberikan dampak nyata bagi ekonomi kerakyatan.
### Narasumber dan Materi Strategis
Lokakarya ini menghadirkan narasumber kompeten, antara lain:
* **Heri W. Marpaung, S.STP., M.AP.** – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumut
* **Apri Dwi Sumarah, S.Hut., M.Sc., M.S.E.** – Direktur BPSKL Sumatera
* **Saidul Alam, S.S., M.I.Kom.** – Ketua A2SI Sumatera Utara
* **Masrizal Saran, S.Hut., M.Si.** – Deputi Direktur Yayasan PETAI
Mereka membahas peluang, tantangan, serta strategi keberlanjutan perhutanan sosial di Sumatera Utara, termasuk bagaimana KTH dapat lebih mandiri, inovatif, dan adaptif menghadapi dinamika pasar serta perubahan iklim.
### Agenda dan Kegiatan Pendukung
Selain diskusi panel, acara ini juga menampilkan berbagai agenda penting, di antaranya:
* Penandatanganan **MoU antara Off-taker dan Kelompok Tani Hutan (KTH)**
* Pengesahan **SO RKPS-RKT** sebagai acuan pengelolaan hutan berkelanjutan
* **Penyerahan alat ekonomi produktif** kepada kelompok tani hutan
* **Pameran produk unggulan KTH** yang menampilkan hasil inovasi petani hutan
* **Pojok Kopi** sebagai ruang interaksi sekaligus promosi kopi lokal khas Sumatera Utara
### Harapan ke Depan
Melalui kegiatan ini, pemerintah pusat dan daerah menegaskannya komitmennya untuk terus mendukung kelompok tani hutan sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi hijau. Dengan pengelolaan hutan yang lestari, diharapkan Sumatera Utara mampu menjadi contoh provinsi yang berhasil mengintegrasikan kelestarian lingkungan dengan peningkatan kesejahteraan rakyat.
(Siti hajar)